Tips untuk Membeli Mobil Bekas

Super Admin | - 5 bulan lalu

Bagi anda yang belum memiliki Buget yang cukup untuk membeli mobil baru, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Namun, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, kamu bisa saja terjebak dengan mobil yang penuh masalah dan membutuhkan biaya perbaikan besar. Agar tidak tertipu dan mendapatkan mobil bekas berkualitas, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan. Artikel ini akan memberikan tips praktis untuk membantu kamu memeriksa mobil bekas sebelum memutuskan untuk membeli.

Membeli Mobil Bekas: Apa yang Harus Kamu Cek?
Saat kamu memutuskan untuk membeli mobil bekas, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Membeli mobil bekas memang bisa jadi pilihan yang menguntungkan, apalagi jika kamu ingin menghemat budget. Tapi jangan salah, jika kamu tidak teliti, bukannya untung malah bisa buntung karena mendapatkan mobil dengan masalah tersembunyi.

Mari kita bahas satu per satu hal penting yang perlu kamu cek ketika akan membeli mobil bekas.

1. Cek Kondisi Body Mobil
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek kondisi body mobil. Jangan tergiur dengan harga murah kalau kondisi body-nya ternyata keropos. Keropos pada body mobil bisa menghabiskan biaya perbaikan puluhan juta rupiah. Fokus pada bagian sudut pintu, fender, dan area roda karena bagian tersebut sering kali mengalami karat atau perbaikan yang tidak rapi. Pastikan juga tidak ada dempul atau cat yang belang.

Tips:
Periksa kolong mobil untuk melihat karat atau penyok.
Ketuk body mobil untuk mendeteksi apakah ada dempul yang tebal.

2. Perhatikan Bagian Mesin
Setelah body, bagian terpenting berikutnya adalah mesin. Mesin yang sehat adalah kunci utama kelangsungan mobil kamu. Jangan langsung percaya pada penampilan mesin yang bersih mengkilap, karena bisa jadi baru saja dibersihkan untuk menutupi kebocoran atau masalah lain.

Hal yang harus kamu cek:

Lihat apakah ada rembesan oli di sekitar mesin.
Periksa radiator, apakah menggunakan air ledeng atau coolant. Jika air ledeng, minta penjual untuk menggantinya dengan coolant.
Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Jika ada bunyi yang tidak wajar, itu bisa jadi pertanda masalah.
Jika memungkinkan, lakukan pengecekan saat pagi hari ketika mesin pertama kali dihidupkan, karena suara mesin saat dingin sering kali menunjukkan masalah tersembunyi.

3. Cek Transmisi dan Kaki-Kaki
Banyak orang melupakan pentingnya kondisi transmisi dan kaki-kaki saat membeli mobil bekas. Padahal, perbaikan pada bagian ini bisa sangat mahal, terutama untuk mobil bertransmisi otomatis (matic).

Yang harus kamu cek:
Pastikan tidak ada rembesan oli di transmisi atau gardan.
Dengarkan apakah ada bunyi aneh saat mobil berbelok atau melewati jalan berlubang.
Periksa kondisi shockbreaker dan karet-karet kaki-kaki.

4. Sistem Kelistrikan dan AC
Kelistrikan mobil bekas sering kali menjadi masalah yang diabaikan. Kabel yang dipasang asal-asalan atau sistem kelistrikan yang sudah banyak dimodifikasi dapat membuat kamu menghadapi masalah di kemudian hari. Selain itu, AC juga harus dicek apakah masih dingin dan stabil.

Cek kelistrikan dengan:
Nyalakan semua lampu dan indikator di dashboard.
Periksa apakah ada kabel yang tidak terpasang dengan baik atau menggunakan isolasi yang tidak semestinya.
Untuk AC, nyalakan dan periksa apakah angin yang keluar sudah dingin. Jika suhu tidak stabil, itu bisa menjadi tanda ada masalah dengan sistem AC atau perkabelannya.

Hal yang harus diperhatikan saat test drive:
Periksa apakah ada bunyi aneh dari mesin, kaki-kaki, atau transmisi.
Rasakan kenyamanan setir, apakah ada getaran atau sulit dikendalikan.
Periksa rem, pastikan tidak ada suara berdecit atau rasa yang tidak wajar saat diinjak.
Test drive bisa memberikan banyak informasi tentang kondisi mobil yang mungkin tidak terlihat dari pengecekan visual saja. Jangan terburu-buru mengambil keputusan sebelum kamu benar-benar yakin.

6. Cek Surat-Surat dan Pajak
Setelah kamu merasa yakin dengan kondisi mobil, langkah terakhir adalah mengecek kelengkapan surat-surat. Pastikan STNK dan BPKB sesuai dengan nama pemilik saat ini. Cek juga apakah ada tunggakan pajak atau apakah pajak mobil tersebut progresif. Jika kamu membeli mobil yang pajaknya masih tertunggak, itu akan menjadi beban tambahan yang perlu kamu selesaikan.

Tips penting:

Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan dokumen kendaraan.
Pastikan tidak ada blokir pada STNK mobil tersebut.
7. Harga yang Wajar
Membandingkan harga mobil bekas dengan unit serupa di pasaran adalah langkah penting sebelum kamu memutuskan untuk membeli. Jangan terlalu tergiur dengan harga murah karena bisa jadi ada masalah tersembunyi. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi juga patut dipertanyakan.

Cek harga pasar dengan melihat iklan mobil sejenis di berbagai platform jual beli online. Ini akan membantumu mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang harga mobil yang wajar.

8. Jangan Tergiur dengan Iklan yang Terlalu Muluk
Dalam iklan mobil bekas, kamu mungkin sering melihat klaim seperti “bekas pemakaian dokter” atau “bukan bekas tabrakan”. Kata-kata ini sering kali hanya digunakan untuk menarik perhatian, tapi tidak selalu mencerminkan kondisi sebenarnya dari mobil. Oleh karena itu, selalu cek langsung kondisi fisik dan mekanis mobil, jangan hanya percaya pada iklan.

Kesimpulan
Membeli mobil bekas memang memerlukan ketelitian ekstra agar kamu tidak salah pilih. Pastikan kamu melakukan pengecekan mendalam mulai dari kondisi body, mesin, transmisi, hingga kelistrikan. Lakukan test drive dan periksa dokumen dengan teliti sebelum memutuskan. Jika kamu sudah melakukan semua langkah ini, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan mobil bekas yang berkualitas tanpa harus merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan.

sumber: https://www.seva.id/

« Kembali